Laman

Sunday, August 8, 2010

Futuristic Mega-Projects by Shimizu

Shimizu Corporation (清水 建设 株式会社 Shimizu Kensetsu Kabushikigaisha-gaisha) adalah sebuah perusahaan kontraktor arsitektur terkemuka yang sudah ada sejak Era Meiji (1868-1912). Dalam sejarahnya, Kisuke Shimizu - sang pendiri - adalah seorang tukang kayu yang sukses bahkan ikut berpartisipasi dalam pembangunan kastil Edo di Tokyo Jepang pada tahun 1838. Semenjak itu Shimizu terus berkembang dan mempunyai peran yang sangat besar dalam proses pembangunan terutama di Tokyo. Kini Shimizu menjadi perusahaan yang menawarkan integrasi, perencanaan komprehensif, desain dan tentunya membangun berbagai proyek konstruksi di seluruh dunia. Shimizu memiliki penjualan tahunan sekitar US $ 14 miliar dan telah dikenal luas sebagai salah satu dari 5 kontraktor top di Jepang dan termasuk 20 besar kontraktor yang ada di dunia.

Dan kini Shimizu memliki beberapa project masa depan yang sangat menakjubkan karena melibatkan teknologi masa depan yang belum ada sebelumnya. Berikut ini adalah preview tujuh mega-project yang mungkin akan merubah kehidupan umat manusia di masa depan.

Luna Ring

Menanggapi isu kebutuhan energi yang semakin besar, Shimizu telah mengembangkan rencana untuk membuat Luna Ring, yaitu menjadikan bulan sebagai pembangkit listrik tenaga surya raksasa.

Solar belt sepanjang 11.000 km, dibentangkan sepanjang garis equator bulan

Listrik yang dikumpulkan oleh Solar belt dihantarkan ke fasilitas konversi daya yang terletak di sisi dekat Bulan. Di sana, listrik dikonversi menjadi gelombang mikro yang kuat dan laser, yang kemudian ditembakkan ke Bumi. Di Bumi, pembangkit listrik Terestrial menerima energi tersebut dan mengkonversikannya kembali ke listrik.

Lunar Ring mentransfer energi ke bumi
Pembangkit tenaga surya dibangun menggunakan sumber daya yang ada di bulan. Debu dan batu bulan digunakan untuk memproduksi bahan bangunan seperti semen, batu bata dan serat kaca. Air yang dihasilkan melalui proses kimia yang melibatkan tanah Bulan dan hidrogen.

Mesin besar dan peralatan didatangkan dari bumi. Sebagian besar pembangunan dilakukan oleh robot yang dikendalikan oleh orang-orang di Bumi, dan tim astronot manusia ditempatkan di Bulan untuk mengawasi operasi robot. [Clik for more].

Green Float

Green Float adalah kota terapung yang bersifat 'botanical' berbentuk seperti bunga teratai yang dibangun di daerah Pasifik Khatulistiwa, dimana sinar matahari sangat melimpah dan resiko topan sangat kecil.

Menara dengan ketinggian 1000 meter
Setiap pulau terapung memiliki menara pusat dengan ketinggian 1000 meter. Bagian bawah menara berfungsi sebagai daerah industri dengan kantor dan pabrik-pabrik yang mempekerjakan 10.000 pekerja, sedangkan fungsi bagian atas sebagai daerah pemukiman untuk 30.000 orang. Dan 10.000 penduduk yang lainnya hidup di permukaan tanah, dalam townhouse bertingkat rendah dekat pantai.

Diameter 3000 m 
Green Float terdiri dari hutan, padang rumput, sungai dan waduk. Sebagian tanah disisihkan untuk pertanian dan beberapa pantai dangkal yang digunakan untuk budidaya laut, sehingga swasembada pangan di pulau tersebut dapat terpenuhi 100%. Green Float mengandalkan berbagai sumber energi alam, termasuk gelombang, angin dan tenaga surya, serta konversi energi panas laut

Seperti Bunga Lily
Green Float dibangun dengan dasar tabung heksagonal yang saling terhubung dan mengambang. Setiap tabung memiliki berat 7.000 ton dan ukuran penampang 20 meter serta kedalaman 50 meter . Bahan struktur utama yang digunakan mirip seperti sarang lebah yang dipadukan dengan magnesium. Air laut - yang terdiri dari magnesium 0,13% menurut beratnya - merupakan sumber yang berlimpah magnesium. Satu ton material dapat diekstraksi dari 770 ton air laut. [Click for more]

Mega City Pyramid

Mega City Piramid adalah sebiah kota modern yang mampu menampung satu juta jiwa.

Mega City Pyramid dengan ketinggian 2000 meter
Struktur berbentuk piramida ini dirakit menggunakan rangka berbahan ringan (seperti karbon atau glass fiber) yang memiliki panjang poros 350 meter.

Contoh pemukiman bertingkat
Contoh gedung perkantoran
Mega-City Pyramid berfungsi sebagai rumah untuk tempat tinggal, kantor, lembaga penelitian, perbelanjaan dan pusat hiburan, dan fasilitas lainnya. Batang pipa yang saling menghubungkan (dengan diameter 10 - 16 meter) berisi pipa saluran air kota, eskalator listrik dan sistem komunikasi, serta jaringan kereta api, dan trotoar bergerak.


Pada proposalnya, Mega-City Pyramid memiliki luas sekitar 8 km persegi. Desain konstruksinya terbuka sehingga sinar matahari masuk. Juga terdapat sebuah jaringan serat optik yang mentransfer sinar matahari ke daerah yang tidak terjamah sinar matahari.


Pembangunan Mega-City Pyramid difasilitasi oleh robot dan sistem perakitan otomatis. [Click for more]

Space Hotel

Untuk memanfaatkan trend rekreasi luar angkasa, Shimizu telah mengembangkan rencana untuk membangun sebuah space-hotel di area bawah orbit bumi.

Shimizu Space-Hotel, terletak 450 Km diatas bumi
Sebuah hotel yang didukung sepenuhnya oleh energi matahari - dengan fitur microgravity recreational area dimana para tamu dapat menikmati olahraga, makan, dan menatap bumi dan bintang-bintang. Tersedia 64 kamar untuk tamu dan 40 kamar untuk staff yang terletak di sebuah cincin berdiameter 140 meter. Cincin itu berputar pada kecepatan 3 rpm untuk menghasilkan sebuah gravitasi buatan sebesar 0,7 gram dalam kamar. Sebuah lift denga poros 240 meter menghubungkan fasilitas hotel dengan port docking. [Click for more]

Lunar Bases

Untuk pertualangan luar angkasa yang lebih seru, Shimizu telah mengembangkan Lunar Bases.

Lunar Bases adalah kunci untuk membentuk keberadaan jangka panjang manusia di bulan 
Shimizu mengusulkan basis dengan fitur desain modular dari unit heksagonal yang dapat diatur secara horisontal dan vertikal. Modul dibangun dengan beton yang terbuat dari tanah dan batu bulan. Tele-robot yang dioperasikan dan sistem perakitan otomatis digunakan untuk membangun basis ini. [Click for more]

Urban Geo-grid Plan

Urban Geo-Grid Plan adalah usaha mengurangi kemacetan perkotaan dan meningkatkan efisiensi keseluruhan kota Tokyo dengan menempatkan berbagai fungsi kota bawah tanah.

Urban Geo-Grid
Grid Station
Underwater Grid Station
Meliputi wilayah yang membentang dari pusat kota Tokyo ke Semenanjung Boso di sisi berlawanan dari Teluk Tokyo - terdiri dari jaringan bawah tanah yang luas yang disebut "grid point" dan "grid stations". Grid point menggabungkan fasilitas masyarakat seperti toko kelontong, ruang pameran dan rumah pemandian umum, sementara Grid Station yang berskala besar menggabungkan gedung perkantoran, hotel, pusat belanja, dan stasiun kereta. Jaringan transportasi yang luas menghubungkan Grid Points bawah tanah dan Grid Stations. Memindahkan semua fasilitas bawah tanah membebaskan sejumlah besar ruang jalan tingkat yang dapat disisihkan untuk taman. [Click for more]

Desert Aqua-Net Plan

Desert Aqua-Net Plan berusaha membuat daerah gurun menjadi layak huni dengan membangun jaringan dan saluran air yang membentuk danau.

Bring water to the Desert
Yaitu dengan menciptakan danau buatan di dataran rendah daerah gurun dan ditengah-tengahnya juga dibangun sebuah pulau buatan. Danau tersebut diisi dengan air laut pedalaman yang disalurkan melalui kanal. Kanal-kanal menghubungkan danau yang satu dengan yang lainnya untuk membentuk jaringan air yang luas. Setiap danau terpisah dengan jarak 150 kilometer, danau buatan tersebut memiliki diameter 30 kilometer dan kedalaman sekitar 20 sampai 30 meter.


Danau tersebut mengurangi suhu dan meningkatkan kelembaban di sekitarnya, menciptakan lingkungan yang nyaman dan ringan. Makanan laut dan sumber daya biomassa (seperti alga dan rumput laut) dapat dibudidayakan di danau tersebut, dan kanal dapat digunakan untuk mengangkut orang dan barang antara kota-kota yang dibangun di atas pulau buatan. [Click for more]

pinktentacle.com
wikipedia.org
shimz.co.jp)

No comments:

Post a Comment